Info Kontak:

Rabu, 08 Maret 2023

Sejarah Batak Melalui Pustaka Alim Kembaren dan Hipotesa Uli Kozok

Uli Kozok di bincang Lae Kirman itu (lihat videonya di bawah) memperkuat legenda bahwa di Tobalah (Pusuk Buhit/Samosir) pemukiman pertama orang Batak berdasarkan hipotesanya dari segi umur bahasa sekitar abad ke-10.

Dan manuskrip Laklak yang paling dekat dengan teori itu adalah Pustaka Alim Kembaren (berbahasa Karo) kisah orang Pagaruyung datang ke sekitar Danau Toba melalui Jambi sekarang. Di situ juga ada perjalanan ke Mekkah. Pustaka itu sudah ada di internet. Jika pustaka ini mengandung keakuratan berarti mereka pemukim pertama yang dijuluki dengan Raja Jolma atau Rajai Jolma itu sudah berinteraksi ke Mekkah.


Di Tanah Karo (Haru) mungkin sudah ada manusia seperti warga Ginting dll.

Karena ada kisah Mekkah itu, masuk akal jika sebagian marga Harahap mempunyai turiturian bahwa leluhur mereka dari Arab Hadramaut, dengan dugaan Harahap berasal dari kata Halak Arab (Orang Arab) meski mereka masuk dari pantai Mandailing Natal yang dulu juga bagian dari Sriwijaya. Dan bisa saja nasab atau silsilah ke Arabnya sudah terputus.



Sebelumnya, KH Jailani Sitohang mantan Ketua Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) juga sudah menerbitkan buku teori orang Arab yang mungkin sudah Islam mengetahui dan bisa saja bermukim di sekitar Danau Toba dari Barus karena nama-namanya diperkirakan berasal atau terinspirasi dari Alquran seperti Kapur Barus, Toba dll. 


Pendapat ini tidak pernah didalami hingga kini dan menjadi menarik untuk didalami berdasarkan teori Uli Kozok dan laklak Pustaka Alim Kembaren itu.

Inskripsi tertua mengenai bahasa Batak Tua adalah situs Sitopayan di Tapanuli Bagian Selatan, sekarang di Kabupaten Padang Lawa yang menggunakan bahasa Batak Tua (lihat di sini), Melayu Tua dan Jawa.


Sitopayan II di Padang Lawas Utara menggunakan aksara Batak yang saat itu digunakan pada tulak-tulak Mandailing dan belakangan pada abad ke-18 digunakan luas di Toba.



Tidak ada komentar:
Write komentar