Info Kontak:

Jumat, 13 Desember 2019

Erick Thohir Ingin Pastikan Semua Anak Usaha Garuda Indonesia Punya Laba dan Tidak Gerogoti Keuntungan Induk

ilustrasi


Lembaga Bantuan Hukum JBMI -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tergelitik dengan anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, yaitu PT Garuda Tauberes Indonesia. Erick mengaku tidak mengetahui persis fokus anak perusahaan maskapai pelat merah tersebut. (baca)

"Dan yang menarik kalau di situ ada juga yang mohon maaf menggelitik. Ada cucu dari perusahaan Garuda yang namanya Garuda Tauberes Indonesia. Nggak tahu bergerak di bidang apa," ujar Erick di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Anak perusahaan Garuda Indonesia ini dirilis pada 11 September 2019. Garuda Tauberes adalah aplikasi logistik digital yang diklaim menjadi yang pertama di Indonesia menghubungkan layanan kargo udara dengan agen pengiriman barang kepada masyarakat (end customers).

Aplikasi Tauberes merupakan platform e-commerce yang menyediakan jasa pemesanan logistik, baik itu untuk kurir, air cargo gateway dan payment yang dikembangkan oleh PT Garuda Tauberes Indonesia (GTI). Di dalam aplikasi ini terdapat tiga fitur utama, yaitu kirim paket, kargo udara, dan belanja online.

Mengutip laman resmi perusahaan, GTI beralamat di Gedung Garuda Indonesia Gunung Sahari Jalan Gunung Sahari Raya No. 52 Jakarta 10610. Belum banyak informasi yang ditampilkan di laman resmi perseroan selain tiga fitur utama di atas untuk pengiriman barang.

Dalam website resminya di tauberes.co.id, aplikasi ini tercatat masih dalam versi beta.

Minggu, 08 Desember 2019

Panglima Hadi Tjahjanto Cerita Kreativitas Anak Bangsa di Silaturahmi Nasional Ulama, Umaro, TNI dan Polri

ilustrasi


Lembaga Bantuan Hukum JBMI -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, hadi pembicara pada acara Silaturahmi Nasional Ulama, Umaro, TNI, dan Polri, yang bertemakan “Peran Ulama, Umaro, TNI, dan Polri dalam Mempertahankan Empat Pilar Kebangsaan dan Meneguhkan Aswaja”, di Pendopo Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (7/12/2019). (baca)

Dalam sambutannya, panglima menyampaikan Indonesia adalah negara yang sangat besar, di mana dua per tiga bagian dari Indonesia adalah lautan dan satu per tiga adalah daratan. Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah, mulai dari dasar laut sampai puncak gunung.

“Oleh sebab itu, tugas TNI adalah menjaga stabilitas keamanan dengan melengkapi alat deteksi bekerjasama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mengamankan negara Indonesia yang kaya ini,” ujarnya.

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dengan luasnya lautan Indonesia mungkin bangsa tidak tahu apa yang terjadi setiap hari di dua per tiga lautan tersebut. Bisa terjadi pencurian ikan, mengirim barang kel uar negeri tanpa izin, serta memasukkan barang dari luar negeri ke dalam negeri tanpa izin. “Terkait hal tersebut kita harus bisa memantau dan menjaga semua kekayaan negara ini,” ucapnya.

Di sisi lain terkait dengan polusi sampah plastik di laut Indonesia, Panglima TNI mengungkapkan bahwa hampir 150 juta ton plastik ada di laut Indonesia, di mana terdapat 8 juta ton plastik setiap tahun. “Apabila ini berlanjut terus sampai 10 tahun yang akan datang, maka kita akan makan ikan tongkol yang di dalam perutnya ada plastik,” katanya.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menambahkan bahwa salah satu pemuda Indonesia berhasil menemukan satu sistem menggantikan plastik dengan menggunakan singkong dan singkong itu berhasil dibuat menjadi tas. Apabila tasnya tidak digunakan lagi, dimasukkan ke air akan menjadi luntur atau hancur.

“Ini adalah satu bentuk kreatifitas anak bangsa yang bernilai dari kejuangan bela negara untuk bisa menjaga negara ini,” pungkas Panglima TNI.

Ketua MPR Bamsoet Minta Erick Thohir Seret Eks Dirut Garuda ke Jalur Hukum

ilustrasi


Lembaga Bantuan Hukum JBMI -- Mantan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara dicopot karena 'penyelundupan' Harley-Davidson dan Brompton ilegal yang dibawa dengan pesawat. Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Menteri BUMN Erick Thohir menyeret Ari ke jalur hukum. (baca)

"Saya minta kepada saudara Erick Thohir, di samping melakukan pemecatan juga memproses kasus ini ke meja hijau," ujar Bamsoet di GOR Jakarta Utara, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (7/12/2019).

Bamsoet menjelaskan terkait dengan perilaku dan tindakan Ari, bagi perwakilan rakyat dan masyarakat di Indonesia tidak cukup dengan pemecatan, tetapi harus dituntaskan pidananya.

"Karena penyeludupan itu adalah pidana dan unsur itu tidak boleh dilepas," kata Bamsoet.

Sebelumnya Erick telah memberhentikan Ari terkait kasus sepeda Brompton dan motor Harley yang ditemukan di dalam pesawat baru Garuda Airbus A330-900 oleh Bea Cukai beberapa waktu lalu.

Terpisah, Polda Metro Jaya hingga Jumat (6/12) belum menangani kasus penyelundupan yang menyeret Ari.